Rabu, 17 Desember 2014

Berakhir

Alhamdulillah....
Akhirnya....
Usai sudah semuanya....

Lelah hati ini merasakan cemburu yang semakin mendalam...
Tak kuat hati ini menahan sakitnya...
Akhirnya setelah berfikir keras
Dengan berbagai macam pertimbangan
Ku ucapkan "basmalah" dalam hati
Seraya sambil mengucapkan suatu kata
"Lebih baik kita akhiri saja hubungan ini..."

Ya,, kini semuanya telah berakhir...
Semua telah ku akhiri...
Tak ada lagi sebuah hubungan yang dipenuhi dengan banyak kebohongan...

Tak ada lagi perasaan cemburu yang membuat hati resah
Tak ada lagi gelisah karena harus menunggu kabar darinya...

Kini semua kami jalani masing2...
Tak ada lagi kata "aku dan kau menjadi kita"
Yang ada kini hanyalah kau dan aku adalah beda...

Ya,, inilah keputusan yang paling baik yang harus kami jalani....
Agar tak ada lagi hati yang tersakiti,,
Agar tak ada lagi sandiwara didalam sebuah hubungan....

Yahhh... kini aku bisa bernafas lega....
Takkan lagi ku buat kebodohan yang sama...
Semoga ini menjadi awal kebaikan bagi masa depan kami....

Amin....

Selasa, 16 Desember 2014

Kehilangan

Bloggy,,
Aku takut....
Aku takut....
Aku takut....

Mendengar sekilas rumor tentang kabar kepergiannya yang tak lama lagi....
Ah,, aku akan kehilangannya....
Dia kan pergi...
Pergi tinggalkan aku,,
Tinggalkan kami...

Aku akan kehilangan sosok pria yang sudah ku anggap seperti orang tua ku sendiri...
Sosok yang selalu membelaku...
Sosok yang selalu melindungiku...
Sosok yang selalu menyapaku dimanapun tanpa segan...
Sosok yang ceria...
Sosok yang humoris...
Sosok yang selalu hadirkan canda dan tawa disetiap perjumpaan....

Mungkin nanti semua hal itu akan sirna...
Dan aku pasti akan sangat merindukannya...
Takkan pernah ada yang bisa menggantikan figur nya...
Sampai kapanpun...

Sesungguhnya hati ini tak ikhlas...
Mendengar rencana kepergiannya saja hati ini terasa perih sekali...
Sakit aku rasakan...
Sedih sungguh tak kan terbendung...

Entah aku akan kuasa menahan air mata ini nantinya....
Ah,, mengapa ia harus pergi???
Tak ada lagi yang melindungiku nanti...
Tak ada lagi canda tawa yang menghiasi ketegangan saat bekerja....

Aku akan sungguh merindukannya....
Merindukan tawanya,,
Merindukan candanya,,
Merindukan wajahnya yang memerah saat tertawa ataupun marah,,
Merindukan kebiasaan buruknya,,
Merindukan hobi ngupilnya,,
Merindukan makan durian bersama,,
Merindukan obrolan ringan nan hangat,,
Merindukan nasihatnya,,
Merindukan kekarnya badan dia,,
Merindukan memukuli lengannya yang kuat,,
Merindukan sapaan manisnya padaku,,
Merindukan ia yang selalu memanggilku "cumi"
Merindukan arti dari kata "cumi" yang ia buat,,
Merindukan kegenitannya,,
Dan yang pasti merindukan genggaman tangannya dan pelukan hangatnya....

Itulah yang paling pasti aku rindukan....

Melalui ia,, aku mengerti apa artinya "kuat"
Melalui ia,, banyak ilmu yang aku dapatkan
melalui ia jua lah aku bisa merasakan untuk yang pertama kalinya dalam hidupku hangatnya sebuah "pelukan"

Pelukan yang tak pernah ku rasakan sebelumnya....
Rasa nyaman, hangat dan seperti dilindungi
Semuanya aku rasakan melalui pelukan hangatnya....
Mungkin seperti itu rasanya dipeluk oleh seorang ayah....

Bagaimanapun,, ia sudah ku anggap seperti ayah untukku...
Sosok lelaki yang mampu melindungiku...
Dalam segala hal....

I will missing you....
D
R
R
S

����☺❤����

Sabtu, 13 Desember 2014

BODOH....!!!

Bodoh!!!
Benar-benar bodoh aku ini....
Bisa-bisanya aku terjatuh dalam satu hati hati yang sudah jelas pernah menyakitiku...!!

Seperti tak ada rasa takut atau trauma dalam benak ku ini....
Ku terus saja kembali menjalin asmara dengan orang yang salah....

Orang yang tak pernah bisa menjaga hati dan perasaanku....
Orang yang hanya bisa berbual janji dan sesekali mengatas namakan "iman dan ahlak"

Pernah ku berjanji pada diri ini takkan lagi ku kembali kedalam pelukannya...
Namun apa daya,,
Begitu hebatnya ia merenggut hatiku kembali...

Dengan sedikit meragu, akupun menerima cintanya kala itu....
Enatah apa yang ada dalam benakku saat itu...

Dengan terang bahkan sangat jelas aku tahu resiko apa yang akan aku terima dikemudian hari bila aku menerimanya...
Dan kini,,
Aku menerima akibat dari keputusanku...
Aku kembali dikecewakan...

Sikapnya kini mulai dingin padaku...
Tak sehangat dulu lagi...
Tak seperti saat ia sedang mengejar cintaku..
Tak seperti saat cintanya baru ku terima...

Janjinya, ikrarnya, ucpannya...
Kini hanya bagaikan debu yang tak berarti lagi...
Ia ingkari semuanya...
Ia khianati segalanya....
Ah,, kembali lagi hatiku kecewa...

Bodoh!!
Benar-benar bodoh aku ini!!
Bisa-bisa nya aku dikecewakan lagi olehnya....

Kini seakan ku benar-benar teryakinkan bahwa diri ini sesungguhnya tak pernah ada dihatinya....
Bahwa sesungguhnya hati ini hanya dijadikan sebagai mainannya...

Yang dimana saat ia merasa sendiri,,
Ia ambil hatiku tuk menepis rasa sepinya...
Namun saat ia teralihkan perhatiannya pada hati yang lain,, ia lupakan dan ia tinggalkan begitu saja...

Oh Tuhan,,
Apa salahku???
Mengapa ia selalu bersikap seperti itu???
Meski saat itu ku menerimanya hanya dengan setengah hati,,
Tapi ku selalu berusaha membuatnya bahagia sepenuh hati
Hingga akhirnya akupun kembali jatuh cinta padanya....
Ya,, jatuh cinta dengan sepenuh hati....