Senin, 16 Februari 2015

Chocolate

Horeeee..... 😆
Bloggy... hari ini aku bener-bener kayak anak kecil...
Girang banget dikasih sebuah coklat sama dr.robi... 😆

Awalnya sih dari sebuah candaan, iseng-iseng aku bilang pengen coklat... (waktu itu tanggal 14 februari 2015, di ruang ok)
Bukan bermaksud ingin "valentine2-an" kayak orang lain loh yaa...

Waktu itu aku bilang:
"Dok, mana coklatnya? Aku pengen coklat... tapi yang 1kg itu loh..."

Sambil tersenyum simpul beliau jawab:
"Ntar gue kasih coklat... ntar gue bawain ke ruangan deh..."

Candaan pun dilanjutkan dengan tingkah konyol aku dan seorang kakak perawat di OK sembari mencairkan suasana kamar bedah yang dingin kayak di kutub...

Waktu pun berlalu begitu saja dengan segudang kerjaan yang dirasa gak selesai-selesai dihari itu... hihi

Hari senin pun tiba... (hari dimana aku posting cerita ini)
Seperti biasanya aku antar sepupuku yang sedang hamil untuk kontrol kandungan nya ke dr.Robi...

Setelah beberapa saat sepupuku di USG, tibalah moment tanya jawab antara pasien dan dokternya... (kalo bahasa kekinian nya sering disebut sesi konsultasi) 😁

Setelah konsultasi selesai (diiringi dengan candaan pastinya)
Dr.robi pun menyodorkan sebuah coklat berisi kacang almond (kesukaanku), seraya sembari berkata:
"Nih cumi, coklat yang udah gue janjiin..."

Huaaa.... rasanya seneng banget, girang tak terkira...
Spontan akupun berkata "yeaaaa.... horeee.... dapet coklat...😆 "
(Ya ampun,, kayaknya lebih dari anak kecil deh ekspresinya.. malu juga sih !! )

Tapi rasa senang dikasih coklat itu lebih bisa menutupi rasa malu aku deh... hehe,,

Sebenernya bukan girang karena dikasih coklatnya aja bloggy,,
Tapi aku ngerasa bersyukur banget dikasih sesuatu sama orang yang aku sayang....
Sama orang yang udah aku anggap seperti bapak sendiri...
(Mungkin ini efek kurang kasih sayang dari yang namanya seorang "bapak" kali ya bloggy...)

Hehehe,, bersyukur banget masih ada bahkan banyak orang yang sayang sama aku dikala banyak juga orang yang selalu sirik sama aku dan menilai aku dengan cara yang menurut aku gak realistis... hanya bisa menilai dan memandang aku dengan sebelah mata....

Tapi biarkanlah...
Aku tak ingin perdulikan mereka...

Rabu, 17 Desember 2014

Berakhir

Alhamdulillah....
Akhirnya....
Usai sudah semuanya....

Lelah hati ini merasakan cemburu yang semakin mendalam...
Tak kuat hati ini menahan sakitnya...
Akhirnya setelah berfikir keras
Dengan berbagai macam pertimbangan
Ku ucapkan "basmalah" dalam hati
Seraya sambil mengucapkan suatu kata
"Lebih baik kita akhiri saja hubungan ini..."

Ya,, kini semuanya telah berakhir...
Semua telah ku akhiri...
Tak ada lagi sebuah hubungan yang dipenuhi dengan banyak kebohongan...

Tak ada lagi perasaan cemburu yang membuat hati resah
Tak ada lagi gelisah karena harus menunggu kabar darinya...

Kini semua kami jalani masing2...
Tak ada lagi kata "aku dan kau menjadi kita"
Yang ada kini hanyalah kau dan aku adalah beda...

Ya,, inilah keputusan yang paling baik yang harus kami jalani....
Agar tak ada lagi hati yang tersakiti,,
Agar tak ada lagi sandiwara didalam sebuah hubungan....

Yahhh... kini aku bisa bernafas lega....
Takkan lagi ku buat kebodohan yang sama...
Semoga ini menjadi awal kebaikan bagi masa depan kami....

Amin....

Selasa, 16 Desember 2014

Kehilangan

Bloggy,,
Aku takut....
Aku takut....
Aku takut....

Mendengar sekilas rumor tentang kabar kepergiannya yang tak lama lagi....
Ah,, aku akan kehilangannya....
Dia kan pergi...
Pergi tinggalkan aku,,
Tinggalkan kami...

Aku akan kehilangan sosok pria yang sudah ku anggap seperti orang tua ku sendiri...
Sosok yang selalu membelaku...
Sosok yang selalu melindungiku...
Sosok yang selalu menyapaku dimanapun tanpa segan...
Sosok yang ceria...
Sosok yang humoris...
Sosok yang selalu hadirkan canda dan tawa disetiap perjumpaan....

Mungkin nanti semua hal itu akan sirna...
Dan aku pasti akan sangat merindukannya...
Takkan pernah ada yang bisa menggantikan figur nya...
Sampai kapanpun...

Sesungguhnya hati ini tak ikhlas...
Mendengar rencana kepergiannya saja hati ini terasa perih sekali...
Sakit aku rasakan...
Sedih sungguh tak kan terbendung...

Entah aku akan kuasa menahan air mata ini nantinya....
Ah,, mengapa ia harus pergi???
Tak ada lagi yang melindungiku nanti...
Tak ada lagi canda tawa yang menghiasi ketegangan saat bekerja....

Aku akan sungguh merindukannya....
Merindukan tawanya,,
Merindukan candanya,,
Merindukan wajahnya yang memerah saat tertawa ataupun marah,,
Merindukan kebiasaan buruknya,,
Merindukan hobi ngupilnya,,
Merindukan makan durian bersama,,
Merindukan obrolan ringan nan hangat,,
Merindukan nasihatnya,,
Merindukan kekarnya badan dia,,
Merindukan memukuli lengannya yang kuat,,
Merindukan sapaan manisnya padaku,,
Merindukan ia yang selalu memanggilku "cumi"
Merindukan arti dari kata "cumi" yang ia buat,,
Merindukan kegenitannya,,
Dan yang pasti merindukan genggaman tangannya dan pelukan hangatnya....

Itulah yang paling pasti aku rindukan....

Melalui ia,, aku mengerti apa artinya "kuat"
Melalui ia,, banyak ilmu yang aku dapatkan
melalui ia jua lah aku bisa merasakan untuk yang pertama kalinya dalam hidupku hangatnya sebuah "pelukan"

Pelukan yang tak pernah ku rasakan sebelumnya....
Rasa nyaman, hangat dan seperti dilindungi
Semuanya aku rasakan melalui pelukan hangatnya....
Mungkin seperti itu rasanya dipeluk oleh seorang ayah....

Bagaimanapun,, ia sudah ku anggap seperti ayah untukku...
Sosok lelaki yang mampu melindungiku...
Dalam segala hal....

I will missing you....
D
R
R
S

����☺❤����

Sabtu, 13 Desember 2014

BODOH....!!!

Bodoh!!!
Benar-benar bodoh aku ini....
Bisa-bisanya aku terjatuh dalam satu hati hati yang sudah jelas pernah menyakitiku...!!

Seperti tak ada rasa takut atau trauma dalam benak ku ini....
Ku terus saja kembali menjalin asmara dengan orang yang salah....

Orang yang tak pernah bisa menjaga hati dan perasaanku....
Orang yang hanya bisa berbual janji dan sesekali mengatas namakan "iman dan ahlak"

Pernah ku berjanji pada diri ini takkan lagi ku kembali kedalam pelukannya...
Namun apa daya,,
Begitu hebatnya ia merenggut hatiku kembali...

Dengan sedikit meragu, akupun menerima cintanya kala itu....
Enatah apa yang ada dalam benakku saat itu...

Dengan terang bahkan sangat jelas aku tahu resiko apa yang akan aku terima dikemudian hari bila aku menerimanya...
Dan kini,,
Aku menerima akibat dari keputusanku...
Aku kembali dikecewakan...

Sikapnya kini mulai dingin padaku...
Tak sehangat dulu lagi...
Tak seperti saat ia sedang mengejar cintaku..
Tak seperti saat cintanya baru ku terima...

Janjinya, ikrarnya, ucpannya...
Kini hanya bagaikan debu yang tak berarti lagi...
Ia ingkari semuanya...
Ia khianati segalanya....
Ah,, kembali lagi hatiku kecewa...

Bodoh!!
Benar-benar bodoh aku ini!!
Bisa-bisa nya aku dikecewakan lagi olehnya....

Kini seakan ku benar-benar teryakinkan bahwa diri ini sesungguhnya tak pernah ada dihatinya....
Bahwa sesungguhnya hati ini hanya dijadikan sebagai mainannya...

Yang dimana saat ia merasa sendiri,,
Ia ambil hatiku tuk menepis rasa sepinya...
Namun saat ia teralihkan perhatiannya pada hati yang lain,, ia lupakan dan ia tinggalkan begitu saja...

Oh Tuhan,,
Apa salahku???
Mengapa ia selalu bersikap seperti itu???
Meski saat itu ku menerimanya hanya dengan setengah hati,,
Tapi ku selalu berusaha membuatnya bahagia sepenuh hati
Hingga akhirnya akupun kembali jatuh cinta padanya....
Ya,, jatuh cinta dengan sepenuh hati....

Rabu, 15 Oktober 2014

Di fitnah lagi dan lagi...

Ya Allah...
Lagi-lagi aku di fitnah...
Difitnah oleh orang yang sama untuk kedua kalinya !!

Sakit hati ini rasanya...
Sesak sekali dada ini...
Rasanya ingin ku menangis kuat mencurahkan segala kesedihan yang kurasa saat ini...

Lagi lagi aku harus berpura pura tegar dihadapan orang orang...
Dalam hati ku menahan tangis...
Ku menahan perih...

Luka yang dulu pernah ada
Kini tergores lagi...
Bak tersiram larutan asam yang semakin menajamkan rasa perih ini...

Rasanya aku gak kuat lagi ya Allah...
Tapi aku harus tetap tegar demi seseorang yang sedang ku perjuangkan...

Demi Allah hati ini sakit sekali rasanya menerima fitnahan sekeji itu....
Apa yang harus kini ku perbuat ya Rabb...???

Tak kuasa lagi ku menahan air mata ini...
Begitu derasnya air mata ini mengalir dipipiku...

Mengapa mereka fitnah aku seperti itu ya Allah??
Apa mungkin karena mereka tak suka denganku??
Tapi apa yang mereka tak sukai dari aku??
Apa mungkin mereka iri padaku??
Tapi apa yang harus mereka iri kan dariku??

Mereka lebih segalanya dibandingkan aku...
Jam terbang mereka,
pengalaman hidup mereka,,
Sedangkan aku???

Apa karena aku seorang junior, jd aku patut selalu disalahkan??

Hari demi hari sebisa mungkin aku selalu memperbaiki segala kekuranganku menjadi lebih baik lagi...

Sebisa mungkin aku selesaikan pekerjaanku semaksimal mungkin...
Itu semua aku lakukan karena tempat ini sudah seperti rumah ketigaku...

Ya,, rumah ketiga setelah rumah ibuku dan kamar kostku...

Hahh,, lagi lagi aku harus menghela nafas panjang...
Mengurut dada sembari beristighfar...

Masih tak habis fikir dengan kesalahan yang katanya itu adalah perbuatanku...
Aku sadar, aku hanya manusia biasa...
Aku tak bisa seperfect mereka...

Aku masih belajar, aku masih banyak kesalahan...
Tapi demi Allah,, aku tak pernah merasa melakukan kesalahan itu...
Semua ku rasa telah ku tata dengan sebaik dan serapi mungkin...

Ah,, tapi apa daya...
Semua menyudutkan aku...
Entah apa yg akan terjadi dan ku dengar esok hari...
Kini aku hanya bisa pasrah...
Pasrah dengan keadaan..
Sembari berharap Allah kan menolongku...

Sudahlah,, biar rasa sakit ini ku pendam sendiri saja....
Namun aku yakin,, suatu saat semua kan ada balasannya...
Allah maha adil...
Allah maha mengetahui...
Dan Allah maha bijaksana....

Jumat, 10 Oktober 2014

Benci untuk mencinta

Benci untuk mencinta...
Or hate to love...!!
Dan pada akhirnya bloggy,, cinta itu kini tumbuh menjadi sebuah kebencian....

Ya... Kebencian yang sungguh teramat !!
Tak ku sangka dan tak pernah terbayangkan olehku aku akan membencinya...

Sebuah kalimat terucap dari bibirnya kala itu...
Dengan nada tinggi dan begitu lantangnya ia ucapkan itu dan ditujukan padaku...
Sakit sekali hati ini rasanya...

Bagai dihempas ombak di samudera lepas..!!
Hati ini kini merasakan kekecewaan yg dalam...

Dalam benak ku seakan berjanji pada diri ini...
Ku tak ingin bertemu ia lagi !!
Namun apalah daya...
Ku ditakdirkan untuk berlama-lama di hari panjangnya...

Semakin besar kesempatanku untuk bertemu dengan nya lagi...
Oh, God...!!
Apa maksud semua ini??
Mengapa disaat aku mencintanya, Kau seperti sulit untuk mempertemukan aku dengannya??

Dan kini,, disaat aku mulai enggan tuk menyukainya lagi,,
Engkau malah membuat kesempatan untuk bertemu itu semakin besar...

Jujur,, aku bingung harus bersikap seperti apa...
Aku tak mau kebencianku ini diketahui orang banyak...
Semoga saja pada saatnya nanti,, aku tak dipertemukan dengannya...!!

Hmmm... Kata orang cinta dan benci itu bedanya tipis...
Ah,, entahlah...
Aku memang tak pernah mengerti apa itu artinya cinta...
Dan akupun tak tahu apa artinya benci...
Yang ku tau,, hanya aku dapat merasakan dengan baik,, apa itu cinta dan apa itu benci...

Dan yang ku tahu pasti,,
Kini ku benci tuk mencintaimu...!!

Maaf....!!

Senin, 06 Oktober 2014

Mimpi itu, kerinduanku

Dalam malam ku termenung...
Merebahkan tubuh ini sembari melepas penat...
Tersirat dalam fikiranku akan bayang dirimu...
Sungguh mungkin aku merindukanmu....

Dalam lelah dan rasa kantuk yang begitu mendalam,,
Ku terlena dalam alur sebuah cerita film...
Film yang mengisahkan tentang kehidupan sebuah kerajaan...

Hingga akhirnya akupun tak sanggup lagi untuk melawan rasa kantuk ini....
Ku berdoa sebelum ku pejamkan mata,,
Dalam barisan doa yang ku panjatkan,
Terselip sebuah doa...
Doa agar aku bisa bertemu kembali dengan dia...

Begitu dalamnya rasa rindu ini ku rasakan...
Oh,, Tuhan memang begitu adil...
Ia maha baik... Bahkan sangat baik....

Ia tak mempertemukan aku dengannya di dunia nyata,,
Tapi Ia pertemukan aku dengannya dalam dunia mimpi...

Meskipun hanya sebuah mimpi yang menghiasi malam lelahku,,
Namun aku tetap bersyukur...
Semua itu terasa seperti nyata...!!

Begitu dekatnya dan begitu akrabnya aku dengan dia...
Bercanda tawa, bercengkrama akrab...
Ah,, begitu hangatnya suasana dalam mimpi itu....

Aku berharap suatu saat itu semua bisa menjadi nyata....
Dia yang kuyakini sebagai sosok yang bisa membimbingku, melindungiku dan mengayomi ku..

Oh Tuhan....
Jika ia yang terbaik untukku...
Ridhai kami untuk kembali bertemu dan menciptakan suasana yang akrab dan hangat seperti dalam mimpi itu....

Hmmm.... Ingin rasanya ku tak terbangun lagi malam itu, Tuhan....
Aku ingin selalu berada dalam mimpi itu...
Bersama dia.... Dia yang ku sayangi...

Oh,, begitu besarnya rasa kerinduanku ini...
Demikian dengan rasa sayangku...