Kamis, 15 Oktober 2015

Wanita Multi Talent

Bloggy....
Apa kabar kamu? Lama rasanya aku gak berbagi cerita sama kamu... 😔😔😔

Bloggy,,
Ternyata jadi cewek itu harus multi talent ya...
Bukan cuma bisa mengerjakan pekerjaan layaknya kodrat seorang wanita saja...
Namun ada kalanya cewek itu harus bisa melakukan pekerjaan seorang laki laki...

Iya bloggy...
Laki laki !! 😥😥😥

Pengalaman ini aku dapatkan hari ini...
Dimana aku bukan hanya harus beres beres dan bersih bersih kostan aja...
Tapi aku juga harus bisa naik bangku plastik supaya bisa pasang tempat gantungan handuk (capstock)...
*maaf kalo penulisannya salah.. hihi 😆

Yaps... aku harus berperan sebagai laki laki yang bisa nempelin paku beton ke tembok yang lumayan tinggi...
Tentunya dengan berbagai resiko seperti,
Jatuh dari bangku plastik yang licin karena lantai kamar mandinya basah...
Tangan kepukul palu karena harus ketok ketokin paku biar nancab ditembok...
Mata perih kena serpihan tembok yang terkikis si paku beton itu...

Huft,, walopun tiap tiap pekerjaan pasti ada resikonya, but semua itu harus aku lakuin untuk kenyamanan aku juga pastinya...

Walau tak dipungkiri, hati  ini menggerutu karena rasa lelah habis jaga malam dan rasanya hanya ingin mengehempaskan tubuh ini ke tempat tidur... udah itu aja !!

Tapi semua ini kembali aku renungkan, bloggy...
Tak bisa dipungkiri, kelak saat aku membina sebuah rumah tangga akupun harus bisa mengerjakan semua hal...
Tak bisa aku hanya menggantungkan semuanya pada suamiku...

Bukan hanya sekedar menjadi istri dan ibu bagi suami dan anak anakku kelak...
Tapi aku juga harus bisa jadi "supermom" ...
Yap... supermom yang bisa dibanggakan oleh anak dan suamiku...
Tak hanya berdiam diri dirumah yang hanya memasak, mencuci atau mengurus keluarga...
Tapi aku juga harus bisa menjadi seorang wanita karir...

Membagi waktu antara pekerjaan, mengurus rumah tangga dan quality time bersama keluarga mungkin akan terasa sulit terdengarnya.. (seperti apa yang selalu dikeluhkan oleh teman temanku yanh sudah berumah tangga)

Namun aku yakin, aku akan bisa mengatur segalanya dengan baik...
Kuncinya hanya satu...
DISIPLIN !!
disiplin terhadap segala hal... termasuk waktu tentunya...

Walau pasti agak sulit dilakukan, tapi itulah satu satunya cara agar apa yang kita inginkan dapat tercapai..
Keinginan untuk dapat membina keluarga dan hubungan sosial yang harmonis...

Dan aku rasa semua itu harus dimulai sejak dini...
Bukan sejak kita mulai membina rumahtangga...

Contoh kecilnya saja "tepat waktu saat membuat janji dengan seseorang"
Bila sepakat akan bertemu (misalnya) jam 11 siang, maka pihak pertama maupun kedua harus sudah ada ditempat tujuan pada jam tersebut..
(Okelah ngaret 5-10 menit masih bisa dimaklum)
Tapi kalo ngaretnya sampe 20-30 menit, sepertinya itu tidak bisa ditolelir lagi...
Karena dengan waktu 20-30 menit tersebut, kita bisa melakukan berbagai kegiatan lain yang bermanfaat.. (bukan dihabiskan hanya untuk diam dan menunggu).

Hal seperti itu juga sebenarnya bisa menciptakan hubungan yang harmonis menjadi tidak harmonis...
Maka, berprinsiplah seteguh mungkin...
Jangan biarkan orang lain menunggu, karena kitapun tidak akan suka bila harus disuruh menunggu...

Budaya on time itu penting dan wajib dianut oleh setiap orang...
Karena keharmonsian bukan didapat hanya dari tuturkata yang baik saja... namun dari kemampuan membagi waktu dengan tepat...

Heuh,, kok jadi melipir sana sini ya bloggy omongan aku??
Niatnya kan cuma mau cerita aja kalo jadi cewek itu (terutama anak kost) harus serba bisa...

Hahaa,, tapi tak apalah bloggy...
Ini semua biar jadi bahan perenungan aku aja...
Yah,, sepertinya postingan aku kali ini secara gak langsung menimbulkan *kode keras* untuk diri aku yang 2 bulan lagi genap berusia 24th... 😝😝😝

Senin, 17 Agustus 2015

Rabu, 11 Maret 2015

Bingung !!

Bloggy,, rasanya aku kini tengah kebingungan....
Jujur aja... dalam benak ku ini kadang terbesit rasa yang dimana aku ingin mulai mengenakan hijab...

Tapi malu rasanya diri ini terhadap hijab yang kan ku kenakan nanti...
Apa pantas aku mengenakan hijab?
Sementara ilmu agamaku bisa dikatakan minim, bahkan mungkin sangat minim...

Aku ingin seperti wanita muslimah lain yang dapat mengenakan hijab (walau mungkin tidak setiap saat krn tempat dimana aku bekerja tidak memiliki peraturan bahwa wanita muslim boleh mengenakan hijab)

Setiap kali aku bertanya pada teman, sahabat dan handai taulan lain tentang "bagaimana pendapat mereka jika aku mengenakan hijab?" Ku dapati jawaban yang seragam dari mereka...

"Kamu pantas pakai hijab, kamu cocok pakai hijab, kamu cantik pakai hijab..."

Ya,,itulah jawaban yang ku dapati dari mereka...
Maka dari situ semakin lah terbuka hati dan fikiranku untuk berhijab...

Tapi.... sekali lagi tapi....
entah kenapa aku masih diragukan...
Ada saja sedikit perasaan yang membuatku masih ragu untuk berhijab...

Oh God !!
Apa yang harus aku perbuat???
Akan di mulai dari mana semua ini???

Bolehkah aku mulai mengenakan hijab ketika aku akan berpergian bersama kawan-kawanku???

Munafik kah aku bila seperti itu???
Akan dosa kah aku?
Akankah aku di sebut "mempermainkan hijab" ?

Sesungguhnya tak ada niat buruk seperti itu dari diriku...
Aku hanya ingin belajar....
Aku hanya ingin memulai sesuatu yang belum pernah aku lakukan sebelumnya dengan cara belajar...

Sesekali mengenakan hijab dan berharap aku akan mengenakan nya untuk selamanya...

Bukan bermaksud mengikuti mode atau trend masa kini...
Tapi ini aku rasakan tulus dari hati sanubariku....

Dengan kebimbangan dan sedikit keraguan,,
Dan dengan berucap "bismillahhirrahmanirrahim"
Aku akan berusaha dan aku akan mencoba mengenakannya mulai ketika saat aku akan berpergian keluar dengan kawan-kawanku...

Ridhai aku ya Rabb...
Beri aku kemudahan untuk semua proses yang akan ku jalani ini....

Amin,,

Senin, 16 Februari 2015

Chocolate

Horeeee..... 😆
Bloggy... hari ini aku bener-bener kayak anak kecil...
Girang banget dikasih sebuah coklat sama dr.robi... 😆

Awalnya sih dari sebuah candaan, iseng-iseng aku bilang pengen coklat... (waktu itu tanggal 14 februari 2015, di ruang ok)
Bukan bermaksud ingin "valentine2-an" kayak orang lain loh yaa...

Waktu itu aku bilang:
"Dok, mana coklatnya? Aku pengen coklat... tapi yang 1kg itu loh..."

Sambil tersenyum simpul beliau jawab:
"Ntar gue kasih coklat... ntar gue bawain ke ruangan deh..."

Candaan pun dilanjutkan dengan tingkah konyol aku dan seorang kakak perawat di OK sembari mencairkan suasana kamar bedah yang dingin kayak di kutub...

Waktu pun berlalu begitu saja dengan segudang kerjaan yang dirasa gak selesai-selesai dihari itu... hihi

Hari senin pun tiba... (hari dimana aku posting cerita ini)
Seperti biasanya aku antar sepupuku yang sedang hamil untuk kontrol kandungan nya ke dr.Robi...

Setelah beberapa saat sepupuku di USG, tibalah moment tanya jawab antara pasien dan dokternya... (kalo bahasa kekinian nya sering disebut sesi konsultasi) 😁

Setelah konsultasi selesai (diiringi dengan candaan pastinya)
Dr.robi pun menyodorkan sebuah coklat berisi kacang almond (kesukaanku), seraya sembari berkata:
"Nih cumi, coklat yang udah gue janjiin..."

Huaaa.... rasanya seneng banget, girang tak terkira...
Spontan akupun berkata "yeaaaa.... horeee.... dapet coklat...😆 "
(Ya ampun,, kayaknya lebih dari anak kecil deh ekspresinya.. malu juga sih !! )

Tapi rasa senang dikasih coklat itu lebih bisa menutupi rasa malu aku deh... hehe,,

Sebenernya bukan girang karena dikasih coklatnya aja bloggy,,
Tapi aku ngerasa bersyukur banget dikasih sesuatu sama orang yang aku sayang....
Sama orang yang udah aku anggap seperti bapak sendiri...
(Mungkin ini efek kurang kasih sayang dari yang namanya seorang "bapak" kali ya bloggy...)

Hehehe,, bersyukur banget masih ada bahkan banyak orang yang sayang sama aku dikala banyak juga orang yang selalu sirik sama aku dan menilai aku dengan cara yang menurut aku gak realistis... hanya bisa menilai dan memandang aku dengan sebelah mata....

Tapi biarkanlah...
Aku tak ingin perdulikan mereka...

Rabu, 17 Desember 2014

Berakhir

Alhamdulillah....
Akhirnya....
Usai sudah semuanya....

Lelah hati ini merasakan cemburu yang semakin mendalam...
Tak kuat hati ini menahan sakitnya...
Akhirnya setelah berfikir keras
Dengan berbagai macam pertimbangan
Ku ucapkan "basmalah" dalam hati
Seraya sambil mengucapkan suatu kata
"Lebih baik kita akhiri saja hubungan ini..."

Ya,, kini semuanya telah berakhir...
Semua telah ku akhiri...
Tak ada lagi sebuah hubungan yang dipenuhi dengan banyak kebohongan...

Tak ada lagi perasaan cemburu yang membuat hati resah
Tak ada lagi gelisah karena harus menunggu kabar darinya...

Kini semua kami jalani masing2...
Tak ada lagi kata "aku dan kau menjadi kita"
Yang ada kini hanyalah kau dan aku adalah beda...

Ya,, inilah keputusan yang paling baik yang harus kami jalani....
Agar tak ada lagi hati yang tersakiti,,
Agar tak ada lagi sandiwara didalam sebuah hubungan....

Yahhh... kini aku bisa bernafas lega....
Takkan lagi ku buat kebodohan yang sama...
Semoga ini menjadi awal kebaikan bagi masa depan kami....

Amin....

Selasa, 16 Desember 2014

Kehilangan

Bloggy,,
Aku takut....
Aku takut....
Aku takut....

Mendengar sekilas rumor tentang kabar kepergiannya yang tak lama lagi....
Ah,, aku akan kehilangannya....
Dia kan pergi...
Pergi tinggalkan aku,,
Tinggalkan kami...

Aku akan kehilangan sosok pria yang sudah ku anggap seperti orang tua ku sendiri...
Sosok yang selalu membelaku...
Sosok yang selalu melindungiku...
Sosok yang selalu menyapaku dimanapun tanpa segan...
Sosok yang ceria...
Sosok yang humoris...
Sosok yang selalu hadirkan canda dan tawa disetiap perjumpaan....

Mungkin nanti semua hal itu akan sirna...
Dan aku pasti akan sangat merindukannya...
Takkan pernah ada yang bisa menggantikan figur nya...
Sampai kapanpun...

Sesungguhnya hati ini tak ikhlas...
Mendengar rencana kepergiannya saja hati ini terasa perih sekali...
Sakit aku rasakan...
Sedih sungguh tak kan terbendung...

Entah aku akan kuasa menahan air mata ini nantinya....
Ah,, mengapa ia harus pergi???
Tak ada lagi yang melindungiku nanti...
Tak ada lagi canda tawa yang menghiasi ketegangan saat bekerja....

Aku akan sungguh merindukannya....
Merindukan tawanya,,
Merindukan candanya,,
Merindukan wajahnya yang memerah saat tertawa ataupun marah,,
Merindukan kebiasaan buruknya,,
Merindukan hobi ngupilnya,,
Merindukan makan durian bersama,,
Merindukan obrolan ringan nan hangat,,
Merindukan nasihatnya,,
Merindukan kekarnya badan dia,,
Merindukan memukuli lengannya yang kuat,,
Merindukan sapaan manisnya padaku,,
Merindukan ia yang selalu memanggilku "cumi"
Merindukan arti dari kata "cumi" yang ia buat,,
Merindukan kegenitannya,,
Dan yang pasti merindukan genggaman tangannya dan pelukan hangatnya....

Itulah yang paling pasti aku rindukan....

Melalui ia,, aku mengerti apa artinya "kuat"
Melalui ia,, banyak ilmu yang aku dapatkan
melalui ia jua lah aku bisa merasakan untuk yang pertama kalinya dalam hidupku hangatnya sebuah "pelukan"

Pelukan yang tak pernah ku rasakan sebelumnya....
Rasa nyaman, hangat dan seperti dilindungi
Semuanya aku rasakan melalui pelukan hangatnya....
Mungkin seperti itu rasanya dipeluk oleh seorang ayah....

Bagaimanapun,, ia sudah ku anggap seperti ayah untukku...
Sosok lelaki yang mampu melindungiku...
Dalam segala hal....

I will missing you....
D
R
R
S

����☺❤����

Sabtu, 13 Desember 2014

BODOH....!!!

Bodoh!!!
Benar-benar bodoh aku ini....
Bisa-bisanya aku terjatuh dalam satu hati hati yang sudah jelas pernah menyakitiku...!!

Seperti tak ada rasa takut atau trauma dalam benak ku ini....
Ku terus saja kembali menjalin asmara dengan orang yang salah....

Orang yang tak pernah bisa menjaga hati dan perasaanku....
Orang yang hanya bisa berbual janji dan sesekali mengatas namakan "iman dan ahlak"

Pernah ku berjanji pada diri ini takkan lagi ku kembali kedalam pelukannya...
Namun apa daya,,
Begitu hebatnya ia merenggut hatiku kembali...

Dengan sedikit meragu, akupun menerima cintanya kala itu....
Enatah apa yang ada dalam benakku saat itu...

Dengan terang bahkan sangat jelas aku tahu resiko apa yang akan aku terima dikemudian hari bila aku menerimanya...
Dan kini,,
Aku menerima akibat dari keputusanku...
Aku kembali dikecewakan...

Sikapnya kini mulai dingin padaku...
Tak sehangat dulu lagi...
Tak seperti saat ia sedang mengejar cintaku..
Tak seperti saat cintanya baru ku terima...

Janjinya, ikrarnya, ucpannya...
Kini hanya bagaikan debu yang tak berarti lagi...
Ia ingkari semuanya...
Ia khianati segalanya....
Ah,, kembali lagi hatiku kecewa...

Bodoh!!
Benar-benar bodoh aku ini!!
Bisa-bisa nya aku dikecewakan lagi olehnya....

Kini seakan ku benar-benar teryakinkan bahwa diri ini sesungguhnya tak pernah ada dihatinya....
Bahwa sesungguhnya hati ini hanya dijadikan sebagai mainannya...

Yang dimana saat ia merasa sendiri,,
Ia ambil hatiku tuk menepis rasa sepinya...
Namun saat ia teralihkan perhatiannya pada hati yang lain,, ia lupakan dan ia tinggalkan begitu saja...

Oh Tuhan,,
Apa salahku???
Mengapa ia selalu bersikap seperti itu???
Meski saat itu ku menerimanya hanya dengan setengah hati,,
Tapi ku selalu berusaha membuatnya bahagia sepenuh hati
Hingga akhirnya akupun kembali jatuh cinta padanya....
Ya,, jatuh cinta dengan sepenuh hati....