Kamis, 18 Oktober 2018

Cemburu -lagi-...

Kali ini aku tak kuasa menahan sedih dan luka hati....
Kali ini aku terpaksa menitikan air mata,
Air mata pertama yang aku teteskan untuk meredam rasa emosiku..

Oh, Tuhan...
Betapa aku jadi sosok pencemburu..
cemburu buta!!!
Emosi dalam dada semakin bergejolak tatkala mengetahui ketidakjujurannya dalam diam...

Ya, Tuhan...
Salahkah aku memiliki sifat seperti ini?!
Salahkah aku terlalu merasa "takut"?!
Salahkah aku memperlakukannya hari ini?!

Jujur, aku benar benar menyesal mengacuhkannya dalam diamku..
Aku kecewa akan sikapku hari ini padanya..
Tapi aku juga kecewa akan "diam" nya..

Aku tak bermaksud menyalahkannya..
Tak bermaksud membuat dia menjadi merasa bersalah dan serba salah..
Tak bermaksud membuat beban dipikirannya...
Aku sungguh menyayanginya...
Aku ingin selalu ada disampingnya..
Menjadi penyemangatnya dalam melakukan setiap aktivitas..

Lalu apa yang harus aku perbuat saat ini?!
Ingin sekali rasanya aku memeluknya erat..
Menumpahkan sedihku di bahunya..
Meminta maaf pada dirinya..
Menceritakan semua beban dihati ini..
Menceritakan ketidaksukaanku akan sikapnya yang kurang "terbuka" padaku..

Namun, apalah dayaku kali ini...
Selain tetap memendam apa yang aku rasa..
menyembunyikan rasa cemburuku yang "berlebih" padanya..
Dan bertahan dengan egoku yang tak ingin segera meminta maaf hanya melalui percakapan telepon atau sekedar menulis kalimat permintaan maaf...

Sayang...
Maafkan aku...
Maafkan aku yang pencemburu...
Maafkan aku yang egois...
Maafkan aku yang selalu marah padamu tak beralasan...
Maafkan aku yang selalu tak ingin jauh darimu...
Maafkan aku yang selalu rindu padamu, namun enggan untuk mengutarakannya padamu...
Maafkan aku yang seperti ini...
Maafkan aku yang hanya selalu menambah beban dipikiranmu...
Maafkan aku yang selalu keras kepala...
Maafkan aku yang tak bisa menjadi pelipur disegala laramu...
Maafkan aku yang tak pernah berguna dihidupmu...
Maafkan aku dengan segala sifat kekanak kanakkanku...
Maafkan aku yang selalu "menuntut" mu untuk tetap bersabar menghadapiku...
Maafkan aku yang selalu "membuat" mu bingung untuk bersikap dan berkata...

Tetaplah menjadi yang paling sabar diantara yang pernah mencoba untuk bersabar menghadapiku...
Tetaplah menjadi yang dewasa ketika sifat egois dan kekanak kanakkanku datang tanpa diundang...
Tetaplah keras kepala untuk bertahan bersamaku di segala cuaca...
Tetaplah menjadi "hero" ku dalam segala kondisi...

-aku yang selalu sayang padamu-
i love you.... 😚😚😚

Senin, 01 Oktober 2018

Ada Apa Dengan Diriku?!

Aku bingung...
Apa sebenarnya yang sedang terjadi dengan diriku?!
Setan apa yang sedang merasuki tubuhku?!
Hingga aku selalu merasa ingin marah tanpa sebab yang pasti
Tanpa aku tahu pada siapa sebenarnya aku marah!!

Tuhan...
Apa yang terjadi dengan diri ini?!
Meracau tak jelas nyaris setiap hari...
Aku lelah, ya Tuhan...
Entah apa yang sedang ku butuhkan saat ini!
Perhatian, kasih sayang, cinta, semua telah ku dapatkan...
Tapi dalam benak ini, ingin sekali rasanya aku benar benar menyendiri...
Berkecamuk asa dalam diri ini..
Entah apa yang aku ragu kan
Entah apa yang aku bimbangkan
Entah apa dan harus bagaimana aku bersikap..

Tuhan...
Aku hanya mampu diam dalam emosi
Aku hanya mampu menahan amarah tanpa tahu harus bagaimana meluapkannya dan meredakannya..
Aku selalu merasa seperti sedang dalam lingkaran api cemburu..
Entah aku cemburu pada siapa..
Entah sebab apa aku cemburu..

Tuhan...
Sejak dulu aku terbiasa sendiri
Aku terbiasa tak ditemani oleh siapapun
Kini, hadirlah seseorang dalam hidupku yang sering menemani hariku..
Sering rindu akan sosok ku..
Sering rindu ingin jumpa denganku..

Apa jiwa dan raga ini "terkejut" dengan kehadirannya?!
Aku membiasakan diri tak berteman lagi dengan sepi..
Dan itu tidaklah sulit bagiku melewatinya..
Meninggalkan kebiasaan lamaku yg selalu menyendiri...

Aku seperti kecewa..
Aku seperti cemburu..
Aku seperti tak ikhlas..
Kala ia akan pergi walau hanya untuk sehari saja..
Apa rasa cemburuku berlebihan, Tuhan?!
Kini aku hanya merasa ingin kembali berteman dengan sepi..
Kembali merasakan kebiasaan lama ku..
Sendiri dalam diam..
Sendiri tanpa kawan..
Sendiri dalam keheningan..
Dan sendiri sembari menerka nerka apa yang akan terjadi denganku di masa depan...

Oh, Tuhan...
Jangan biarkan aku merasakan amarah yang tak jelas ini dalam waktu lama..
Jangan biarkan aku menyukai lg sang "sepi" menemaniku..
Jangan biarkan aku menyakiti hati orang orang yang menyayangiku..
Jangan biarkan aku membuat kecewa orang yang mencintaiku dengan tulus..
Jangan biarkan, Tuhan...
Jangan biarkan semua itu terjadi..

Mungkin kini aku hanya butuh waktu untuk benar benar sendiri
Benar benar merenungi segala yg terjadi dalam hidupku...
Jaga aku, Tuhan..
Jaga hatiku..
Jaga lisanku..
Jaga fikiranku..
Agar aku tak lagi menerka yang tak pasti
Agar aku tak meyakiti hati yang tak pantas untuk tersakiti
Agar aku bisa selalu merasa bahagia meski duka merudunku sesekali...