Senin, 21 November 2016

Tak Pantas Bersedih

Gak tau kenapa rasanya sesak banget..
mau nangis, tapi gak boleh nangis..
Mau ketawa, tapi itu bukan sesuatu hal yang lucu..
Alhasil otak ini jadi banyak bekerja keras..
Selalu mikir kenapa dulu gak...........
Kalau dulu aku.....
Pasti sekarang aku sudah......

Ah,, tapi sudahlah...
Semua itu kan hanya masa lalu..
Gak selayaknya dan gak sepantasnya aku ingat!
Tak dapat dipungkiri, aku tak bahagia dengan berita ini...

Oh tidak...!!
Aku tidak boleh seperti itu!!
Akupun akan mengalami hal itu kelak..
Aku masih waras kan?

Oh ya ampun....
Bisa habis warasku bila ingat hal itu..
Ada apa dengan diriku ini??
Sudah gila kah aku??
Ato aku masih.....??

Ah,, tidak... tidak...
Tidak mungkin seperti itu..!!
Tidak boleh aku miliki perasaan seperti itu lagi...

Semua sudah menjadi cerita lalu..
Semua sudah menjadi masa lalu..

Hapus... hapus semua kenang akan masa lalu..
Biarkan diri ini saling berbalik berlawanan arah
Berjalan masing masing dan saling temukan kebahagiaan..

Bersamanya mungkin aku takkan bahagia..
Mungkin hanya "dia" yang mampu merasakan bahagia bersamanya..

Biarlah mereka bahagia dengan kebersamaannya..
Akupun demikian..
Berbahagialah aku dengan seseorang yang tak pernah lelah menyayangiku..

Lihatlah, hey diri aku!!
Lihatlah dan janganlah buta!!
Lihat ia sosok yang ada didepan matamu..
Ia kehidupanmu sekarang..
Ia masa depanmu kelak..
Semoga bersama ia (yang akan menjadi masa depanku) aku temukan bahagia..

Percayalah, kau akan lebih berbahagia..
Yakinlah setiap manusia memiliki porsi kebahagiaannya masing masing..
Meski setiap manusia akan merasakan kebahagiaan yang berbeda..
Percayalah, setiap insan kan bahagia pada saatnya..

Berbahagialah wahai diri ini yang saat ini sedang merasakan sedikit "sedih" atau mungkin sedikit "menyesal"..

Oh.. tidak... tidak..!!
Tak sepatutnya ada kata "menyesal"..
Tetap yakin, bahwa kebahagiaanmu pun akan segera tiba...

Bukan bersamanya (masa lalu mu)
Namun bersama dia (masa depanmu)
😊😊😊

*tarik nafas dalam dari hidung.. 😤😤😤
*hembuskan... 😥😥😥
Cintai ia yang mencintaimu saat ini...
Lupakan ia yang menghianatimu dimasa lalu..

☺-tetap tersenyum simetris-☺

Kamis, 08 September 2016

Pada Akhirnya Semua Harus Berakhir

Untuk pertama kalinya aku menerima sebuah pemberian dari seseorang yang telah mampu merebut hatiku..
Dan untuk pertama kali nya pula aku harus membuang semua yg dia beri dari hidupku..
Tak hanya membuang barang yg dia beri,
Kenangan akan dirinya pun harus serta ku buang..

3 bulan 3 minggu..
Bukan waktu yang sebentar bagiku!
Suka dan duka telah aku bagi bersamanya
Tangis dan tawa telah kami lewati jua

Segala hal telah kami lalui bersama
Meski selalu terhalang oleh jarak..
Segala kenang yang tersisa kini harus ku buang jauh

Pergi dari kehidupannya
Menjauh dan berlari, mungkin itu hal yang paling baik untuk saat ini..
Meski itu artinya aku harus menuai luka yang dalam di hatinya..

Tak hanya hatinya..
Sungguh hati ini pun terluka..
Telah banyak rencana indah yang kami buat untuk kehidupan masa depan
Namun kini akhirnya semua itu harus kandas dengan keputusan ku..

Entah ini godaan atau apapun namanya
Yang jelas aku merasa tak mampu lagi mempertahankan semua ini..
Selalu terdapat rasa hampa, rasa hambar dalam menjalin hubungan ini..
Aku merasa tak ada lagi cinta ataupun kasih dariku untuknya..

Bukan karena ada orang ketiga!
Bukan.. bukan sama sekali !!
Tak pernah ada orang ketiga dalam hubungan ini..
Semua ini nyata, entah mengapa perasaan hambar ini menggelayuti hati dan fikiranku..

Keputusan ini terpaksa harus ku ambil..
Terlalu banyak beban difikiranku saat ini..
Aku tak mampu menyelesaikan semuanya secara bersamaan..
Aku tak mau terus menerus menyiksa perasaanmu dengan kelakuanku..
Dengan sikapku yang selalu mengabaikanmu dan sering marah untuk hal yang sama sekali tidak penting..

Aku mengambil keputusan ini dengan sebuah pengharapan..
Kau tak akan berlama lama sakit hati dengan sikapku..
Aku tak ingin kau semakin menjatuhkan hatimu terlalu dalam untukku..

Maafkan aku, sayang...
aku sadar keputusan ini pasti membuatmu bersedih, marah, kecewa, sakit hati dan bahkan membenciku..
Namun tak apalah..
Itu hal yang harus aku terima!

Segeralah hapus semua kenang tentangku, tentang kita dalam hati dan ingatanmu..
Sulit pasti semua itu kau lalui,
Akupun demikian..
Tapi ingatlah, hidup kita ini masih panjang..
Temukan cinta sejatimu yang sebenarnya..
Temukan wanita yang benar bisa mencintaimu, menyayangimu dan mengasihimu sepenuh hatinya..

Kau orang yang baik.. sangat baik bahkan..
Kebahagiaanmu bukanlah denganku..
Maafkan aku yang telah banyak mengecewakanmu..
Sungguh hati ini pun tak benar benar ikhlas meninggalkanmu..
Namun karena sesuatu hal, aku terpaksa meninggalkanmu agar aku mampu menyelesaikan masalahku sendiri disini..

Ingatlah, jika memang Tuhan berkehendak menjadikan aku sebagai tulang rusukmu,
Entah kapan dan dengan cara apa Dia pasti akan mempertemukan dan menyatukan kita..

Maafkan aku sayang,
Segeralah hapus semua kenangan pahit ini..
Aku tak ingin kau berlama lama memendam kekecewaan padaku..
Sampaikan pula maafku untuk keluargamu, untuk ibu, kakak dan saudara saudaramu..

Maaf, aku telah mengecewakan keluarga baikmu itu...
Kini marilah kita menjalani hari hari kita yang baru..
Kau dengan duniamu,
Dan aku dengan duniaku...
Semoga kau sukses disana dan temukan kebahagiaanmu yang kekal
Kebahagiaan yang kau dapat setelah sakut hati yang kau terima dariku..

Rabu, 31 Agustus 2016

Aku Di Masa Ini

diri ini sedang menjelma menjadi sosok yang 'nakal'
tak pernah ingin tahu dengan keadaan orang lain
tak pernah ingin peduli dengan perasaan orang lain
namun merasa puas kala diri ini, perkataan ini menggoreskan luka yg pedih di hati orang lain
setelah ku goreskan luka, ku tambahkan setetes cuka yg membuat pedih itu semakin terasa hampir membunuh..
maaf! mungkin kata itu tak pantas aku ucapkan setelah apa yg aku lakukan..
namun apapun itu, sungguh aku tak mengerti apa yang telah terjadi pada diri ini..
sungguh aku tak merasakan penyesalan telah menyakiti..
mungkin saja belum..
karena aku belum merasakan apa yg kau rasakan..
semoga saja tidak!
sungguh diri ini tak berniat menyakiti
hanya saja ingin lebih menjauh darimu..

bukan karena kau sosok yang tidak romantis..
sungguh bukan karena itu!
ada hal dari dirimu yg membuatku ingin menjauh darimu..
hal yang tak dapat ku ungkapkan padamu..
hal yang mungkin jika ku ungkapkan, akan membuat siapapun yang mendengarnya akan berkata bahwa aku ini wanita 'aneh'

namun dibalik itu semua, percayalah..
jika kita memang ditakdirkan untuk bersama,
sekeras apapun aku atau kau menjauh,
pada akhirnya kita kan bersama jua..
begitupun sebaliknya,
sekeras apapun kau berjuang tuk pertahankan aku,
tuk pertahankan cintamu
namun jika kita tak pernah ditakdirkan tuk bersama
-kau hanya akan jadi bagian dari masa laluku dan akupun demikian-
maka sampai kapanpun perjuanganmu akan hanya menjadi sia sia..

-REP-

Senin, 13 Juni 2016

Untitle

Hmmm... saat aku nulis blog ini, jujur aku sedang kebingungan bloggy..
Entah apa yg mau aku tulis?!
Sembari menggaruk kepala (padahal gak gatal) aku coba untuk menulis sesuatu dalam blog ini..

Tapi serius bloggy, saat ini rasanya aku sedang kalut!!
Sembari dengar lagu lagu instrumental jazz, lagu jepang yg melow dan lagunya MJ (one day in your life) rasanya aku pengen menitikan air mata..

Entah untuk apa aku ingin menitikan air mata.. karena sebenarnya tidak ada yg membuatku merasa sedih..!!
Sok melow banget ya aku ini!! Hehehe...

Huft,, bloggy kamu tau gak kenapa aku merasa kalut?!
Ya bloggy.. aku kalut untuk satu asa!!
Aku merasa kembali ke masa lalu..
Kembali menjadi wanita yang bodoh..!!
Bodoh karena bisa dengan mudah selalu dibohongi..

Tak mudah sebenarnya kembali membuka hati untuk orang lain..
Semua butuh waktu dan proses yang tak sebentar..
Namun dikala hati itu mulai terbuka, selalu ada saja yg menggoreskan secerca luka..

Seperti tak bisa belajar dari masa lalu,
Aku sudah mencoba lebih berhati hati dan membenah diri..
Tapi selalu saja aku terperangkap pada kesalahan yang sama..
Sebenarnya makin hari makin terbesit rasa tidak nyaman dalam diri ini bloggy..
Kembali aku berusaha untuk selalu meyakinkan diri ini bahwa ini hanyalah perasaan semu..
Semu karena ego ku yang tinggi..

Tapi rasanya ini benar benar nyata!!
Ya, aku mulai tidak nyaman berada dalam kondisi seperti ini..
Ya, itulah perasaanku yang sebenarnya..
Aku sangat tidak yakin dengan apa yang saat ini sedang aku jalani..

Semuanya terasa semu..
Semuanya terasa hanya buaian belaka..
Semuanya hanya tipu daya muslihat..
Semuanya terasa hanya untuk menipu dan mempermainkanku..

Sungguh tak sedikitpun hati ini terenyuh mendengar setiap kata yang terucap..
Bagiku semua terasa palsu..
Bagiku itu hanya lelucon belaka..
Selagi tak ada bukti nyata, maka sampai kapanpun aku takkan pernah mau menghiraukan lisan yang terucap..

Sungguh aku tak nyaman dalam kondisi seperti ini bloggy..
Aku di cinta, aku disayang tapi aku tak dipercaya..
Itu semua menyakitkan bloggy..
Itu semua aku rasa hanya membuang waktuku percuma..

Entah apa yang harus aku perbuat
Tapi yang aku mampu lakukan saat ini adalah berusaha untuk menjadi sosok yang dingin
Sosok yang tak ingin perduli dengan apapun yang terjadi
Sosok yang hanya bisa berucap apa adanya tanpa perduli adakah orang diluar sana yang mempercayaiku atau tidak..

Aku tak tahu apakah keputusan yang aku ambil ini sudah benar atau belum bloggy..
Tapi tak apa, sungguh aku tak perduli apapun yang akan terjadi nantinya untuk kisah ini..

Sabtu, 11 Juni 2016

KAWAN atau LAWAN

Kawan...
Sering kali diartikan sebagai hubungan baik nan akrab antara dua orang manusia atau lebih..
Hubungan sosial yang terjalin begitu intens sehingga hubungan tersebut yang disebut "kawan" bisa naik level menjadi "sahabat"..

Seperti apa sosok "kawan" itu?
Yang aku tahu, kawan itu adalah orang yang dapat menerima kita dengan baik..
Menerima kekurangan kita dan mengerti akan siapa diri kita..
"Kawan" akan selalu melindungi kita, namun jika kita salah maka ia akan menegur kita dengan cara yang baik.. cara yang tidak menyakitkan hati kita..

"Kawan" bukanlah sosok yang membeda bedakan siapa kita, apa agama kita, bagaimana latar belakang pendidikan kita dan seperti apa keluarga kita..
Sosok "kawan" tak pernah melihat perbedaan..
Sosok "kawan" hanya akan merangkul dan bersama belajar agar sama sama maju kearah yang lebih baik..

Lain hal nya dengan "LAWAN"
Terkadang kita terlalu bodoh dan terlalu naif untuk membedakan mana "kawan" dan mana "lawan"
Sering kali kita terjebak dalam situasi yang "ambigu"
Ketika seseorang itu baik pada kita, selalu kita anggap bahwa ialah "kawan" kita..
Namun saat ia berlaku kurang baik, kitapun beranggapan bahwa ia adalah "lawan"!!

Lawan..
Yang aku tahu lawan itu adalah "kawan" yang pandai bersandiwara..
Dalam hidupnya penuh sandiwara..
Selama hidupnya secara fisik dihadapan kita, sikap manisnya membuat kita terbuai..
Namun siapa yang sangka, dibalik sikap manisnya, terselip kebencian akan diri kita..

Tak dipungkiri, tanpa kita sadari sebenarnya kitapun mungkin adalah sosok "lawan" bagi orang lain..
Entah apa yang telah kita perbuat tanpa kita sadari, mungkin sikap kita menyakitkan bagi orang lain..
Hingga pastilah tercipta "dendam" dari orang tersebut pada diri kita..

Introspeksi..
Ya, mungkin ini satu satunya hal yang wajib setiap orang lakukan..
Pandai mengevaluasi diri dan membenahi diri..
Bentuk "komplain" terhadap diri orang lain sepertinya bisa jadi cambuk bagi orang tersebut..
Bukan karena kita tidak suka, namun karena kita ingin bersama menuju arah yang lebih baik..
Mungkin cara yang kita lakukan saja yang salah..
Salah diartikan oleh orang lain!!

Seorang "kawan" sejati pasti tak akan menjerumuskan kawannya ke arah yang tidak baik..
Bilapun kawannya tersebut nyaris terperosok pada jurang keburukan, kawan tersebut akan sekuat tenaga membantu kita agar tidak terperosok lebih dalam..
Entah itu dengan cara yang halus ataupun cara yang sedikit "kasar"..

Saling menyemangati dan mengingatkan dalam hal kebaikan.. itulah "kawan" yang sebenarnya..

Lain halnya dengan "kawan" yang malah menjerumuskan ke hal yang lebih buruk, saling bergotong royong untuk "balas dendam" terhadap orang lain..
Bila dengan orang lain saja mereka bergotong royong untuk menjatuhkan, bagaimana dengan kehidupan pertemanan pribadi mereka?!
Apakah mereka tidak akan saling menjatuhkan satu sama lain?!

Seperti itukah yang layak dikatakan sebagai "kawan"?
Itulah mengapa kita harus pandai pandai membedakan mana "kawan" dan mana "lawan"
Tak selamanya orang baik itu patut dikategorikan sebagai "kawan"
Dan tak seterusnya orang jahat itu bisa disebut "lawan"
Jahat untuk kebaikan, terutama kebaikan pada diri kita sendiri patut kita apresiasi..
Dan tak dipungkiri, kebaikan tersebut juga bisa jadi hanya sebagai "topeng" belaka untuk mencari kelemahan kita dan menusuk kita dari belakang..

Dalam hal ini, kini aku cukup bisa mengambil kesimpulan untuk aku jadikan sebagai bahan pelajaran sendiri..
Bahwa tak selamanya yang baik itu adalah kawan dan yang jahat itu adalah lawan..
Saling introspeksi adalah satu satunya jalan yang paling baik..
Memilih kawan tanpa perduli siapa dia dan apa status sosialnya..
Memilih kawan harus dengan lebih selektif..
Berbuat baik pada setiap orang tak pernah ada ruginya!!
Meskipun orang tersebut telah menyakiti kita, namun sekali lagi tak semua orang patut kita sebut "kawan"..
Dan tak semua orang yang bukan kawan kita berarti adalah "lawan" kita..
Musuh terbesar dalam hidup ini sebenarnya adalah diri kita sendiri..
Bagaimana kita harus bisa mengendalikan diri dari segala bentuk emosi dan kekecewaan terhadap orang lain..

Ya,, ini lah hikmah yang dapat aku petik dari kejadian yang menimpaku beberapa hari terakhir ini..
Tak semua orang patut kita sebut kawan, dan tak semua orang yang menyebalkan adalah lawan kita..
Cukup kita pendam dan nilai sendiri mana sosok yang patut kita katakan sebagai "kawan" yang sesungguhnya..
Karena sekali lagi, dalam hidup pasti akan ada orang yang tak akan pernah suka dengan kita..