cemburu

cemburu...

kata orang cemburu itu pertanda cinta..

mungkin itu benar adanya !!

dan rasanya menyakitkan sekali.. 

meskipun itu cerita lama 

namun tak dapat dipungkiri diri ini terselimuti rasa cemburu..

kecemburuan ini bukan cemburu buta,,

diri ini masih dapat menahan dan mengendalikan semuanya..

konyol sekali menurutku jika suatu pasangan harus bertengkar hebat hanya karena masalah sepele..

" cemburu"

yah itulah salah satu warna yang mencerminkan adanya keterikatan dalam suatu hubungan sepasang manusia berbeda fisik, watak dan karakter....

cemburu itu terkadang indah,, namun tak jarang juga menjadi sangat menyakitkan..

kalut, dilema, gundah, marah dan sedih semua beradu satu...

ketidakjujuran lah yang awalnya menyebabkan rasa cemburu itu datang..

tak hanya ketidakjujuran saja,, namun rasa ketidakpercayaan terhadap pasangan juga dirasa sebagai faktor lain yang memancing rasa cemburu itu datang !!

apa salahnya jujur akan masa lalu terhadap pasangan???

tak harus berkata "itu hanya teman"

tapi katakanlah "itu mantan kekasih saya, kini kami telah berpisah..."

walau bagaimana sosok mantan pernah hadir dan memberi warna dalam diri kita !!

menatap kembali akan masa lalu, berawalkan ketidakjujran

sangat-sangat membuat hati kalut,,

tak percaya akan ucapan yang pernah kau lontarkan dengan kenyataan yang ada...

meskipun hanya sebuah masa lalu yang mungkin tak mempunyai arti bagi sebagian orang,,

namun siapa yang tahu akan berdampak lain pada masa kini atau masa depan..

bina lah suatu hubungan dengan berawalkan kejujuran...

jangan sakiti masa lalu mu,,

jangan pula kau membuat sakit masa depanmu...

meski berbeda ruang dan waktu,,

namun semuanya terikat dalam dimensimu...

sudahlah,,

aku tak ingin membahas masa lalu mu itu terlalu dalam..

aku hanya ingin tahu sebatas dimuka..

bak ingin membeli buku, hanya terlihat dari sampul luarnya saja..

tak perlu membuka hingga bagian isi

yang penting kejujuran telah dikemukakan...

namun apapun yang telah kau lakukan

meski itu bukanlah sebuah kejujuran

mari,, kita jaga dan bina tali silahturahmi kita dengan pondasi saling percaya dan jujur...

itu semua akan jadi sangat indah,, 

dan diiringi pola komunikasi yang insentive...

maka semua hal insya Allah dapat teratasi dengan sangat baik,,

tanpa harus ada argumentasi yang memicu hancurnya suatu hubungan

karena saling mempertahankan ego masing-masing....